Bab 202 Kirana adalah Istriku
"Aku ... aku sudah nggak punya apa-apa lagi ... Nggak ada lagi ... "
Begitu Kirana mengucapkan kata-kata itu, tubuhnya langsung terkulai ke belakang, dan dia kehilangan kesadaran.
Untungnya, Sigit sejak tadi menopang punggungnya, sehingga Kirana tidak jatuh ke lantai!
Sigit segera mengangkatnya, dan berlari dengan cepat ke arah meja perawat. "Dokter! Di mana dokternya?! Cepat, di sini ada yang pingsan!"
...
Yansen mencari-cari ponselnya, tetapi tidak menemukannya. Seketika, muncul firasat buruk dalam hatinya.
Dia berbalik hendak meninggalkan ruang perawatan. Siapa sangka begitu membuka pintu, dia melihat ayahnya berdiri di sana, di sampingnya ada dokter yang merawat ibunya di dalam negeri.
"Kamu mau ke mana? Nyawa ibumu sedang di ujung tanduk, kamu mau pergi ke mana?"
Yansen mengerutkan kening. "Aku mencari ponselku."
"Mencari ponsel apa! Apa pun bisa menunggu sampai keadaan ibumu stabil baru dibicarakan?!" Wajah Hardi muram, tubuhnya sepenuhnya menutup pintu keluar ruang perawatan tan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link