Bab 23 Jangan Sok Kuat
Saat itu juga, Kirana kehilangan seluruh tenaganya untuk bertahan.
Tubuhnya secara refleks memilih untuk pasrah pada Yansen, dan dia pingsan dalam pelukan pria itu.
Dia tidak melihat wajah tampan Yansen yang begitu tegang dan tajam. Kedua matanya, yang biasanya selalu datar, kini diselimuti lapisan es yang membekukan.
"Pak, Pak Yansen ... "
Pak Wahyu tertegun, tubuhnya gemetar hebat, tidak menyangka hari ini bisa berhadapan dengan tokoh sebesar itu!
"Sebaiknya kamu berdoa agar dia baik-baik saja."
Kata-kata Yansen terdengar datar tanpa intonasi, namun membuat orang merinding ketakutan!
Melihat sosok Yansen yang menggendong sang wanita pergi, Pak Wahyu ketakutan sampai jatuh terduduk, kakinya bahkan tidak mampu berdiri tegak.
...
Kirana merasa seolah dirinya sedang bermimpi panjang.
Gambaran bermula dari darah berceceran ketika ibunya bunuh diri, lalu ke ruang kelas sekolah, sampai wajah marah Pak Rainer, semua berkelebat seperti slide.
Tiba-tiba, rasa sakit yang menusuk membuatnya terb

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link