Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 364 Keluarga Feriawan Tidak Akan Mengakui Anak Haram

"Baik, baik! Akan segera saya urus!" Direktur rumah sakit sama sekali tak berani membantah, dan segera memanggil bawahannya untuk mengambil berkas catatan. Pada saat seperti ini, siapa yang masih berani bicara soal privasi? Kalau sampai membuat orang ini marah, kelangsungan rumah sakit pun bisa terancam. Yansen duduk di kursi menunggu, tak berkata sepatah pun. Suasana di sekitar seakan membeku, tak seorang pun berani bernapas keras. Hingga akhirnya suara dering ponsel memecah keheningan itu. Ada telepon dari Bu Linda. Yansen sempat menolak panggilan itu sekali, namun dia menelepon lagi. Baru pada panggilan kedua, Yansen mengangkatnya. "Ibu." [Masih ingat kalau aku ibumu? Kenapa kamu menutup teleponku?] Suara Bu Linda langsung terdengar penuh tuduhan. [Sekarang kamu bahkan nggak mau mengakui ibumu sendiri, begitu?] Yansen mengerutkan alis tebalnya. Dalam hatinya, dia sudah bisa menebak apa yang terjadi. Pada saat seperti ini, satu-satunya orang yang mungkin memanfaatkan ibunya adalah Wa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.