Bab 369 Kekuatan Genetik Yansen
Sigit terkejut mendengar ucapan itu, butuh beberapa saat baginya untuk bisa kembali tenang.
"Wah, bocah kesayangan ini, jangan nakal ya! Ibumu masih menunggu dengan cemas. Ayo kita pulang dulu menemuinya."
Mendengar kata 'ibumu', Juan langsung mengerutkan wajah mungilnya.
"Aku melakukan ini agar Mama senang! Dia sudah dijahati, aku harus membalas untuk Mama."
"Selama kamu ada di sisi ibumu, dia akan bahagia! Anak baik, kamu belum mengerti, kalau sampai orang lain tahu, mereka bisa saja mengambilmu dari ibumu." Sigit kini benar-benar tak berani menganggap anak ini sepele. Bagaimanapun, dia memang sempat meretas situs resmi Grup Feriawan, tetapi dia juga tahu, Grup Feriawan tidak akan runtuh semudah itu.
Juan hanya menundukkan kepala, terdiam, lalu jari mungilnya mulai bergerak-gerak.
Makin digerakkan, alisnya makin berkerut.
"Grup Feriawan ternyata nggak ada kasus penggelapan pajak! Keuangannya jelas, sepertinya nggak bisa dimulai dari sini ... "
Sigit terkejut. "Kamu bahkan bisa membac

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link