Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 442 Memikat Istri Secara Perlahan Tapi Pasti

Kirana tentu percaya ucapan Yansen. Hanya saja, dalang dari semua dosa ini lebih banyak berasal dari kedua orang tuanya, bukan Wanda. "Aku bilang, aku ingin bertemu dengannya sendiri." Pada akhirnya, dia tetap tidak memilih bergantung pada Yansen. "Baik ... Kalau begitu, aku tunggu kamu di luar." Yansen mundur selangkah, melihatnya masuk ke dalam, lalu berbalik menuju mobil. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari bungkusnya, meletakkannya di bibir, dan menyalakannya. Di ponselnya, Pak Lukas mengirim banyak berkas pekerjaan. Sebagian besar sangat mendesak, tetapi saat ini Yansen jelas tidak bisa pergi! [Rapat ditunda. Untuk dokumen yang butuh stempel, kamu yang ambil, bilang saja aku sudah setuju.] [Baik, Pak Yansen.] Pak Lukas selalu cermat dan jarang membuat kesalahan, jadi Yansen tetap memercayainya. Dia kembali ke mobil mengambil alas duduk, lalu mencari sebuah anak tangga, duduk, menunduk, dan mulai membalas satu per satu berkas penting yang harus dia tangani sendiri. Tidak lama kemu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.