Bab 55 Belum Waktunya untuk Punya Anak
Harus bagaimana?
Kirana juga terpaku di tempat, tidak tahu apa maksudnya.
"Sudahlah."
Yansen melangkahkan kaki panjangnya menuju kamar mandi, lalu membuka pintu.
Tepat saat Kirana akan menghela napas lega, terdengar lanjutan ucapannya. "Nanti aku keluar untuk beli."
"... Jangan!" Kirana langsung berkata, "Biar aku saja yang pergi."
Dengan identitasnya sebagai asisten pribadi pergi ke supermarket untuk membeli barang itu, tidak akan ada yang mencurigainya. Apalagi dia perempuan, jadi orang tidak akan berpikir macam-macam.
Namun, jika Yansen yang keluar, itu berbeda!
Kalau sampai ada orang melihat atau memotretnya, lalu ketahuan dia keluar membeli barang itu ... itu pasti akan jadi berita besar.
Yansen langsung menebak isi hati Kirana, dan menghela napas. "Kamu nggak perlu hati-hati begitu."
"Bagaimana bisa? Kalau sampai ketahuan bagaimana?!"
Saat itu, bukan hanya nama baik Yansen yang jadi masalah, kalau ibunya sampai tahu, Kirana tidak berani membayangkan akibatnya.
Mumpung Yansen seda

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link