Bab 165
Melihat dokter dan perawat meninggalkan ruangan, Yulia menjadi makin gugup. Dia bisa merasakan tatapan Orlin terus tertuju padanya. Jika dia ikut keluar sekarang, itu hanya akan menimbulkan kecurigaan.
Dengan membawa segelas air hangat yang baru dituangkannya, Yulia berjalan ke sisi tempat tidur, lalu meletakkannya di atas meja. Dia mengambil kotak makanan dari meja sambil tersenyum, lalu bertanya pada Orlin, "Kamu pasti lapar, 'kan? Pagi ini aku memasak sedikit bubur, apa kamu mau makan dulu?"
Orlin menggeleng. "Terima kasih, aku belum lapar sekarang."
Setelah hening sejenak, tatapan Orlin terarah ke wajah Yulia dengan tatapan menyelidik serta penuh perhatian.
"Bolehkan aku bertanya siapa namamu? Apakah kamu yang menyelamatkanku dan membawaku ke rumah sakit?"
"Namaku Yulia. Yang menyelamatkanmu bukan aku, tapi ...." Kata-kata Yulia terhenti sejenak, lalu dia melanjutkan, "Suamiku yang menyelamatkanmu."
"Saat itu kami kebetulan melewati jalan tersebut, lalu mendengar ada orang berteria

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link