Bab 222
Namun, kali ini Paula harus benar-benar merasa kecewa.
Pikiran dan mata Carlo sekarang dipenuhi dengan kata-kata "cerai" yang dilontarkan oleh Kyla. Carlo benar-benar marah. Carlo mengira setelah dirinya pergi selama beberapa hari, Kyla akan menjadi tenang dan memikirkan semuanya. Namun, di luar dugaan, Kyla malah masih berani menyebut kata "cerai".
Carlo merasakan kemarahan yang sulit untuk diungkapkan dan rasa panik yang samar-samar muncul di dasar hatinya. Dia bahkan tidak punya waktu untuk memahami perasaan itu lebih jauh. Carlo hanya ingin Kyla menarik kembali kata "cerai" yang diucapkannya tadi.
"Paula, keluarlah dulu. Ada yang ingin kubicarakan dengannya." Carlo mendorong Paula dan berkata dengan nada yang tidak memberikan ruang untuk penolakan.
Sejak Paula pindah ke Keluarga Jerome, ini pertama kalinya Carlo berbicara kepada Paula dengan nada memerintah yang hampir tidak dapat ditawar seperti ini.
Untuk sesaat, Paula langsung merasa ingin jatuh pingsan dan dingin di sekujur tub

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link