Bab 271
Pelayan itu mengangguk dengan ketakutan dan segera berbalik untuk pergi ke dapur.
Wajah Kyla memucat dan dia menatap Carlo dengan gigi terkatup, "Kalau marah padaku, jangan lampiaskan pada orang lain."
Carlo mengambil handuk basah yang diserahkan oleh pelayan, kemudian menyeka noda minyak di tangan dengan hati-hati dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kuberi mereka gaji yang begitu tinggi, tapi mereka nggak bisa bekerja dengan baik. Apa gunanya mempekerjakan mereka?"
Begitu kata-kata ini terlontarkan, para pelayan yang berdiri di samping memucat dan menatap Kyla dengan tatapan memohon.
Kyla menatap tatapan memohon mereka sambil mengepalkan tinju dan akhirnya duduk.
"Suruh mereka jangan masak lagi, aku akan makan."
Kyla yang berkompromi membuat sudut bibir Carlo melengkung dengan senang. Dia melirik ke arah kepala pelayan yang mengerti dan segera pergi ke dapur untuk memberi tahu para pelayan.
"Aku ingat dulu kamu paling suka makanan ini. Aku menyuruh seseorang untuk mempelajarinya. Menur

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link