Bab 278
Jadi meski malam ini dia lelah dan mengantuk, juga tidak kembali ke kamarnya untuk tidur. Dia harus melihat Carlo kembali dengan matanya sendiri baru bisa merasa tenang.
"Malam ini aku meneleponmu berkali-kali, tapi kamu nggak mengangkat teleponku," kata Paula dengan nada kesal, matanya yang merah, rasa mengantuk membuatnya tampak sangat lesu.
Paula mencengkeram lengan Carlo dan berkata dengan nada sedih, "Apa kamu masih menyalahkanku karena hari ini aku pergi ke perusahaan untuk mencarimu tanpa izin hingga menyebabkan Kakak Ipar salah paham terhadap kita?"
"Kalau Ipar menolak untuk pulang karena masalah ini, aku bersedia untuk meminta maaf padanya secara langsung dan pasti akan mengundangnya pulang. Yang penting angan bersikap dingin padaku seperti yang kamu lakukan hari ini hingga nggak menjawab teleponku."
"Kamu juga tahu, Carlo, kamulah satu-satunya yang sekarang aku miliki. Kalau kamu marah padaku hingga menjauhiku, aku benar-benar nggak tahu harus berbuat apa."
Saat berbicara, ai

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link