Bab 292
Mata Aaron tiba-tiba berbinar, dia segera menoleh ke arah Orlin, sorot matanya penuh harap.
"Orlin, kamu sedang mengkhawatirkan aku?"
"Bukan." Orlin langsung membantah, nada bicaranya tenang. "Aku hanya nggak ingin berutang apa pun lagi padamu, dan kamu jatuh sakit juga karena menyelamatkan aku. Kalau sampai terjadi sesuatu padamu karena itu, aku nggak ingin menanggung rasa bersalah."
Cahaya di mata Aaron perlahan meredup.
Harapan tadi berubah menjadi cemooh pada diri sendiri.
Tentu saja.
Dia sebenarnya sedang menunggu dan mengharapkan apa?
Berharap dirinya menyesal, lalu Orlin akan memaafkannya?
Atau, berharap karena dia melakukan beberapa hal untuknya, Orlin akan luluh?
Dia tidak akan begitu.
Gadis kecil yang diajarnya sendiri, tidak akan semudah itu tersentuh lalu memaafkan siapa pun.
Bahkan dirinya sendiri pun tidak bisa memaafkan apa yang dulu dilakukannya.
Jadi, wajar jika Orlin tidak memaafkannya.
Namun tetap saja, dalam hati pemuda itu masih tersisa sedikit delusi dan harapan,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link