Bab 18
Begitu urusan putus selesai, Adrian langsung kembali ke kantor. Tanpa membuang waktu, dia mengatur semua urusan mendesak secepat mungkin, lalu memerintahkan asistennya, "Segera pesan tiket pesawat paling cepat ke Londura dan tunda semua jadwal!"
Saat ini, hanya ada satu hal di kepalanya yaitu menemukan Raina.
Segera!
Sekarang juga!
Dia tak bisa membiarkan Juan terus berada di sisi Raina, mengintai dengan penuh ambisi dan niat tersembunyi.
Dia sama sekali tak bisa menerima kemungkinan kehilangan Raina untuk selamanya.
Selama lebih dari sepuluh jam penerbangan, Adrian tak sedikit pun merasa mengantuk. Kepalanya dipenuhi bayangan-bayangan yang terus berputar tentang apa yang mungkin terjadi. Kegelisahan dan harapan yang asing, nyaris seperti kepanikan, membakar sarafnya tanpa henti.
Begitu pesawat mendarat, dia bahkan tak mampir ke hotel. Berdasarkan alamat yang sudah diselidiki oleh anak buahnya, dia langsung memerintahkan sopir untuk menuju apartemen Raina.
Saat senja tiba, cahaya matah

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link