Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 21

Juan memilih cara yang berbeda yang lebih menyesakkan. Dia tak lagi mengirim hadiah-hadiah mewah, melainkan mulai memainkan peran "lelaki tulus". Setiap hari, tanpa absen, dia muncul di depan kantor atau apartemen Raina, membawa bekal yang katanya dia masak sendiri, tak peduli hujan badai. Dia tak lagi berteriak atau memaksa, melainkan menatap Raina dengan pandangan yang dipenuhi "rasa sakit dan cinta" seolah-olah dirinya adalah korban yang ditinggalkan. Suatu hari, saat Raina benar-benar mengabaikannya, dia menghantamkan tinjunya ke dinding di sampingnya. Darah langsung mengalir dari punggung tangannya yang robek, namun dia tetap melangkah ke depan mobil Raina, mengangkat tangan yang berlumuran darah itu dan berkata dengan suara serak, "Raina ... bisakah kamu melihatku sekali saja?" Raina duduk diam di dalam mobil, menatap pria di luar sana yang bertingkah seperti orang kehilangan akal, dan perutnya terasa mual hebat. Dia segera mengunci rapat pintu mobil dan langsung menghubungi poli

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.