Bab 305
Nada Hanisha terdengar kasar.
Wisnu buru-buru berkata, "Dua hal itu nggak saling bertentangan. Kerja penting, tapi hidup juga penting."
Dia menyenggol Zavier dengan sikunya, lalu bercanda, "Kalau nggak bersikap lebih baik, dia nggak akan bisa mendapatkan pacarnya lagi."
Hanisha tidak menanggapi Wisnu, justru menatap Zavier.
Dia masih menatap Zavier dengan alis berkerut dan suaranya dingin. "Pikirkan sendiri saja."
Selesai bicara, dia langsung pergi.
Wisnu memijat pelipisnya sendiri sambil menenangkan Zavier, "Hanisha sangat sibuk akhir-akhir ini, jadi emosinya agak tinggi. Jangan dipikirkan."
Zavier tidak menjawab, tapi setelah diam beberapa saat, dia akhirnya melangkah masuk ke ruang kerjanya.
...
Hari ini, Thalia pulang kerja lebih awal.
Ulang tahun Zavier tinggal dua hari lagi, dia ingin menyiapkan hadiah lagi.
Saat Nila datang, dia langsung menusuk kepala Thalia sambil berkata, "Kamu benar-benar budak cinta! Sudah putus, tapi masih ingat memberikan hadiah padanya!"
Thalia berkata,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link