Bab 135
Sally berdiri, auranya tenang.
Albert duduk diam sambil memegang cangkirnya.
Riska, di sisi lain, berseri-seri gembira. "Ini kesempatan langka. Nak, cepat setujui."
Riska menyenggol lengan Albert.
Albert tidak bergerak, hanya mengangkat kepalanya. "Kau ingin lepas dariku, lalu hidup bahagia dengan orang lain, begitu?"
Saat itu, Albert tersenyum, berdiri untuk menghampirinya dan menepuk pipinya.
"Istriku, baiklah, ayo pulang. Aku akan meminta Nenek mengirimkan resepnya ke Kompleks Wanura. Ada seseorang di sana yang akan membuatkanmu sup."
Sally hendak menjawab, tapi Nenek menghela napas dengan kesal. "Waktuku nggak banyak lagi. Zuhdi memeriksa denyut nadiku dan bilang aku hanya punya waktu enam bulan. Kakek masih punya tiga atau empat tahun lagi, tapi aku akan pergi lebih cepat darinya. Kalau kalian ingin bercerai, tunggu sampai aku pergi. Sally, aku akan meninggalkanmu sebuah vila dan 3 persen saham di Grup Petro. Kamu bisa menyimpannya untuk dividen atau menjualnya langsung. Aku nggak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link