Bab 266
Albert mengambil dokumen di sebelahnya dan mulai membaca. Setibanya di Grup Petro, Albert mulai sibuk dengan pekerjaannya.
Ditambah dengan bisnisnya di Grup Jaya Cemerlang, Albert jauh lebih sibuk daripada yang lain.
Di sisi lain, Sally tidak tidur semalaman. Setelah perlahan-lahan selesai membersihkan diri, Sally turun dan duduk di meja makan dengan mata bengkak.
Semalam dalam kondisi setengah sadar, adegan mengejar ibunya terus terbayang di kepala Sally. Rasa sakit di hati itu seakan-akan ingin merobek dirinya.
Sally bahkan merasa udara yang diembuskannya panas.
Melihat wajah Sally agak pucat, pelayan buru-buru meraba dahinya.
"Bu Sally, kamu sepertinya demam."
Tenggorokan Sally agak sakit. Dia asal mengambil dua pil dan meminumnya, lalu bertanya, "Bisakah kamu buatkan bubur untukku?"
"Ada di dapur, akan kubawakan untuk Bu Sally."
"Masukkan ke kotak bekal, dan bungkus sedikit lauk terpisah. Aku mau jenguk pasien di rumah sakit."
Pelayan segera menyiapkannya dengan cermat.
Ketika Sall

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link