Bab 282
Kalau dia menunjukkan sedikit saja kecenderungan punya perasaan pada Albert, Albert pasti tidak akan membiarkan dirinya mendekat.
Namun Octaviani terlalu pintar, semua perasaannya selalu disampaikan melalui pihak ketiga, entah orang dalam lingkaran, atau orang tua Albert.
Dirinya sendiri selalu menjaga jarak yang sangat sopan, hanya saat perlu berobat saja baru akan meneleponnya.
Sikap itu membuat Albert tidak merasa terganggu olehnya.
Saat ini Octaviani tidak naik ke mobilnya, hanya berdiri di luar, menyibakkan helai rambut di telinga di belakang, "Barusan kulihat air muka Sally tampak kurang baik, bagaimana kalau malam ini kamu jangan ke rumah besar dulu, pulang saja menemaninya."
Albert yang menerima telepon dari kakeknya, harus ke rumah besar sebentar, itu artinya memang tidak bisa pulang ke Kompleks Wanura.
"Wajahnya memang nggak pernah terlihat baik."
Pria itu hanya menjawab datar, lalu menginjak pedal gas sambil berpesan padanya, "Kamu juga cepatlah pulang."
Saat keluar tadi, Al

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link