Bab 14
Sandy berdiri di depan jendela kaca besar di lantai teratas Grup Lukman, memandang gemerlap ribuan lampu rumah di Kota Jindaya.
Di dalam kantor masih terdengar siaran ulang laporan berita. Sandy merapikan manset jasnya. Terbayang serangkaian masalah yang akan dihadapi Hardy, sudut bibirnya tak kuasa menampilkan senyum dingin.
Pada saat itu, pintu diketuk. Asisten mendorong pintu masuk sambil menyerahkan satu berkas dokumen.
"Pak Sandy, semua prosedur sudah selesai. Seluruh aset inti Grup Lukman telah sepenuhnya dialihkan atas nama Anda."
"Bagus sekali."
Sandy mengambil pulpen, lalu menorehkan tanda tangannya di atas dokumen dengan goresan tegas. "Beri tahu bagian humas, aku akan mengadakan konferensi pers."
Sore itu juga, ruang konferensi di pusat keuangan Kota Jindaya dipenuhi para wartawan.
Di bawah sorotan lampu blitz, Sandy tampil rapi dengan setelan jas, wajahnya dihiasi senyum yang sempurna.
"Mengenai rumor yang beredar di internet akhir-akhir ini, saya akan memberikan klarifikas

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link