Bab 16
Musim dingin di Kota Yorken datang begitu cepat dan ganas.
Yasinta menghela napas pelan, meninggalkan lapisan tipis kabut di kaca jendela. Jemarinya bergerak perlahan, menggambar garis-garis tanpa sadar.
Meja di sampingnya dipenuhi berbagai sketsa. Saat kabut itu perlahan menghilang, dia menoleh dan menatap kupu-kupu yang tak utuh pada gambar desain. Pensil arang berputar di antara jemarinya, lalu akhirnya dia menarik satu garis retakan panjang dengan tekanan yang kuat.
"Yasinta, Chanel sudah memesan semua prototipe dari seri 'Sayap Kupu-Kupu Retak' milikmu!"
Mentor Yasinta, dengan rambut acak-acakan tertiup angin dingin, menerobos masuk ke studio sambil mengangkat segelas sampanye, namun tertegun saat melihat lantai yang dipenuhi sketsa kusut.
"Sayang, ini hal yang layak dirayakan. Kamu seharusnya berdiri di bawah sorotan kamera, atau menghadiri pesta yang meriah, bukan mengurung diri di sini seperti seekor siput."
Sophia menurunkan sampanyenya, melangkah hati-hati melewati gulungan k

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link