Bab 13 Hidup yang Lebih Baik
"Joselin, kamu bilang apa? Ulangi sekali lagi?"
Sedrick melepaskan tangan Cesilia, langsung berjalan ke arahku.
Kiko kembali menggeram pelan, polisi buru-buru menariknya menjauh.
Aku mengusap mataku, memandangnya dengan dingin. "Aku bilang cerai, kamu tuli, ya?"
"Di kantor polisi saja kamu seperti ini, kita juga sudah nggak ada rasa lagi, sudahi saja dengan baik-baik."
"Cerai, aku bawa anjing pergi, kasih tempat buat selingkuhanmu."
Saat air mata mengalir, aku tak tahu apakah aku sedang berakting, atau memang benar-benar sakit hati.
Ada sesuatu yang sekilas melintas di matanya, tetapi lalu dia kembali jadi marah.
"Kamu mau cerai cuma gara-gara seekor anjing?"
"Jadi, aku di matamu bahkan nggak sebanding dengan seekor anjing? Hari ini aku harus bereskan anjing ini, siapa pun jangan coba-coba halangi aku."
Aku memeluk Kiko erat-erat, sementara Cesilia menariknya.
Di mata Cesilia ada sorot kegembiraan. "Sedrick, sudahlah, kenapa ngotot sama binatang?"
Saat berbicara, matanya menatapku deng

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link