Bab 92 Sang Penerus
Aku agak bingung sepanjang sore ini, terus-menerus memikirkan kata-kata Luna.
Kakek Charles memang cukup cerdik. Bukan hanya bukti-bukti yang memberatkan Cesilia lenyap, bahkan berita-berita terkait pun tidak ditemukan di internet.
Sebagai ibu dari anak-anak Keluarga Pranata, reputasinya tentu saja tidak boleh tercoreng.
Ketika Sedrick tiba di kantor, aku menatap kosong ke komputerku.
Wajah Luna kembali muncul di depan mataku. Luna tampak begitu bersemangat terhadap segala hal dan semua orang, begitu penuh keadilan.
Jelas-jelas tahu aku tahu yang sebenarnya, tapi tidak memaksa aku, melainkan melakukan penyelidikan pribadinya sendiri.
Tidak banyak polisi seperti itu lagi.
"Joselin, bisakah kamu pulang sekarang? Aku di sini untuk menjemputmu."
Senyum Sedrick lembut, suaranya juga terdengar melembut.
Rekan kerja yang belum selesai bekerja menatap kami seolah-olah melihat hantu.
Setelah tiga tahun menikah, ini pertama kalinya Sedrick datang ke kantor untuk menjemputku.
Meskipun kami selalu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link