Bab 20
Setelah mengantar Hanna naik ke lantai atas, Jennifer mengaduk kopinya, seolah menunggu sesuatu.
Tak lama, tepat seperti yang dia duga, Yohan masuk dengan santai dan duduk di depannya.
"Ini laporan psikologisnya," ujar Jennifer sambil mengeluarkan setumpuk kertas dari koper dan menyerahkannya pada Yohan.
"Awalnya aku berpikir dia sengaja menahan hasil psikotesnya, tapi hasil darahnya menunjukkan dia punya kecenderungan depresi berat. Sebagai pasangannya, kamu harus memperhatikan ini dengan serius."
"Dia pernah kehilangan seorang anak, kamu pasti tahu betapa besar trauma itu bagi seorang ibu," kata Jennifer, lalu mengenakan topi dan pergi.
Yohan menatap dokumen itu tanpa berkedip, jari panjangnya menepuk-nepuk sofa.
Berkat mata-mata yang dipasang Jerry di Keluarga Sentana, dia mengetahui semua urusan Hanna di dalam negeri.
Namun, dia tidak menyangka semua itu memberi dampak sebesar ini padanya.
Edward selalu bersikap keras terhadap orang lain. Ayah Stanley, sebagai anak sulung, jika sed

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link