Bab 25
Vivian tidak pernah melirik tas itu dari awal hingga akhir, sambil tertawa pelan.
"Tas ini harganya 560 juta. Aku bahkan nggak perlu lihat, asal aku mau, aku bisa beli. Seno, bisakah kamu melakukan itu?"
Seno seketika terdiam seribu kata.
Bukankah ini hanya tanda kebodohan yang nyata?
Apakah begini cara Vivian menunjukkan perbedaan mereka, dengan membuang-buang uang?
Bukankah lebih memuaskan dan lebih keren kalau langsung membuang empat miliar ke laut!
Seno menggelengkan kepala dengan pasrah, tidak berkata apa-apa.
Vivian melihatnya terdiam membisu, lalu menyeringai.
"Aku tahu kau iri. Nggak masalah, aku akan membuatmu menyerah."
Selanjutnya, Vivian bolak-balik di berbagai toko pakaian, sepatu, dan perhiasan.
Tapi, saat tiba di sebuah toko perhiasan, Vivian berhenti. Matanya penuh keraguan, seperti ingin masuk tapi juga tidak ingin masuk.
Sementara itu, empat pengawal di belakangnya sudah membawa berbagai macam tas belanjaan. Semuanya adalah barang-barang yang dibeli Vivian hanya denga

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link