Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 27

Dan tepat saat Seno bersiap mengeluarkan kartu lainnya, Vivian yang berdiri di sampingnya sudah tertawa terbahak-bahak. "Astaga, Seno, aktingmu luar biasa. Sayang sekali kalau kamu nggak jadi aktor. Kukira kamu memang hebat mau mengusirkan. Ternyata cuma begini." Vivian mengangguk. "Aku mengerti sekarang. Kamu nggak perlu pura-pura lagi. Aku tahu kamu minder. Kamu ingin membuatku menyesal dengan cara ini, bukan? Oke, oke, aku mengerti. Tapi paling nggak jangan terlalu konyol. Cari cara yang lebih baik. Apa kamu nggak takut ditertawakan?" Mata Vivian kini dipenuhi dengan tawa dan penghinaan. Tanpa menunggu Seno bicara, Vivian terus terusan tertawa sinis. "Ini kartu dari Gracia ya? Nggak heran kamu mengunjungi sudah Gracia kemarin, ternyata kamu mengincar uangnya. Dia pasti memberikan semua tabungannya padamu, ya?" "Astaga, kamu benar-benar nggak tahu malu. Dia dipukuli sampai masuk rumah sakit, tapi kamu nggak peduli sama sekali. Malah membawa kartunya ke sini untuk pamer di depanku. Oh

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.