Bab 41
Seno tadi menampar wajah dan memelintir lengan Marco tepat di hadapan mereka.
Di akhir, dia menyeret Marco dengan menjambak rambutnya seperti menyeret hewan mati. Pemandangan itu benar-benar membuat bulu kuduk merinding.
Tapi Gracia tidak peduli seberapa keras Seno bertindak. Dia hanya khawatir apakah Seno akan berada dalam bahaya.
"Ayah, Ibu, apa nggak bahaya buat Seno? Aku mau cek ke sana."
Setelah berkata begitu, Gracia ingin berlari mengejar, tapi Dhanu yang ketakutan segera menariknya kembali.
"Aduh, nona kecil, kamu belum sadar? Seno itu seperti iblis di neraka, siapa yang berani melawannya?"
"Kalau bicara bahaya, justru Keluarga Zafran yang dalam bahaya. Daripada mengkhawatirkan Seno, lebih baik pikirkan bagaimana Keluarga Zafran akan disiksa oleh Seno."
"Gracia, kalau kamu ingin dekat dengan Seno, Ayah dan Ibu nggak akan menentang. Walaupun Seno kejam, dia benar-benar bukan orang biasa!"
Gracia kembali merona mendengar perkataan itu.
Dia menekan bibirnya, wajahnya penuh dengan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link