Bab 80
Leordi memerintahkan semua orang untuk tetap berjaga di luar, sementara dia sendiri masuk ke dalam rumah bersama Seno.
Begitu masuk, Seno menuangkan secangkir teh untuk Leordi, yang langsung berdiri dengan gugup.
"Terima kasih, terima kasih, Pak Seno."
Seno tersenyum kecil dan memberi isyarat agar dia duduk. Dia sendiri duduk di sofa tunggal dengan tenang.
"Kalau ada yang ingin dibicarakan, langsung saja."
"Pak Seno, saya hanya ingin bertanya beberapa hal."
Melihat wajah Leordi yang penuh ketegangan, Seno bisa menebak bahwa orang ini mungkin adalah orang kepercayaan Pak Nicolas. Dia pasti tahu bahwa Seno telah menggunakan Kartu SKY Nomor Satu, dan memahami maksud Pak Nicolas. Itulah sebabnya dia begitu hormat padanya.
"Tenang saja, kita punya banyak waktu."
Mendengar itu, Leordi menyesap teh perlahan, lalu matanya langsung berbinar.
"Wah, tehnya luar biasa. Rasanya manis, ada aliran hangat yang menyebar ke seluruh tubuh. Sangat nyaman! Pak Seno, ini teh apa?"
Leordi menyipitkan matanya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link