Bab 88
Yuda langsung mengeluarkan kontrak dan menghantamkannya ke meja dengan keras.
"Aku sarankan kamu segera tanda tangan surat pengalihan saham ini dengan patuh. Masih bisa dapat sedikit keuntungan. Kalau nggak, kamu bakal menderita."
"Saham milik Pak Nicolas sebenarnya nggak ada hubungannya sama kamu. Sekarang kamu masih bisa dapat kompensasi. Setelah tanda tangan, kami akan beri kamu 4 miliar tunai. Kamu sudah untung besar."
Setelah berkata begitu, wajah Yuda seolah-olah Seno sedang mendapat durian runtuh.
Seno hanya menggeleng pelan, wajahnya penuh rasa geli terhadap Yuda.
"Otakmu bermasalah ya?"
Mendengar itu, Yuda agak terkejut.
"Maksud kamu apa ngomong begitu?"
"Aku kasih kamu 4 miliar, kamu suruh bosmu alihkan sahamnya ke aku. Kalau dia merasa kurang, 6 miliar juga boleh."
Begitu kata-kata itu keluar, Yuda langsung marah besar.
"Kamu pikir bosku pengemis?!"
"Ya." Seno mengangguk santai.
Yuda benar-benar tidak bisa menahan diri lagi, memukul meja dengan keras.
"Kamu sedang mempermain

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link