Bab 32
Katanya sambil teriak dengan aneh.
"Kami mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan putramu di rumah saki lalu kamu pinjam uang dari rentenir untuk dibelanjakan pada wanita jalang itu?"
Ayah mertua tergagap, bibirnya yang tebal berhasil mengeluarkan beberapa suku kata.
"Aku punya alasan."
Ibu mertua mencibir, mengatakan bahwa dirinya juga telah meminjam lebih dari 200 juta untuk biaya pengobatan putranya.
Sekarang Daniel menganggur dan terlilit utang yang besar.
Mereka bertiga bahkan hampir kehabisan uang.
Lalu, mereka menatapku lagi.
Aku tersenyum. "Kalian nggak akan memaksaku kembali ke rumah orang tuaku untuk meminjam uang lagi, 'kan?"
Ibu mertua terpaksa untuk tersenyum.
Aku segera menyela fantasi mereka, menunjukkan bahwa aku tidak berdaya untuk membantu.
Daniel memanggil ibunya, mereka berdua mendekatkan diri untuk membisikkan sesuatu.
Seperti biasa, aku pergi ke rumah Nina malam itu.
Hari ini ulang tahunnya dan aku minum terlalu banyak.
Saat aku bangun lagi, hari sudah sore keesok

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link