Bab 147
Setelah waktu lama, barulah Riko buka suara, menghilangkan sedikit rasa aneh yang barusan muncul di hatiku. Aku mendongak dan menemukan kalau Riko sudah menyembunyikan wajah serius tadi. Dia tersenyum, lalu menoleh padaku.
"Apa yang dikatakan Paman James, sepertinya aku belum melakukannya dengan baik, sampai memberi kesan yang kurang bagus pada paman. Nanti tolong kamu bantu ngomong yang baik-baik di depannya."
"Tapi sebenarnya kesan pamanku padamu sudah cukup bagus, aku nggak perlu banyak ngomong. selama kamu ...."
Aku tiba-tiba menutup mulut sendiri, lalu berkata pada Riko, "Maaf, aku nggak bermaksud menyuruhmu menjauh dari Nona Elmira, cuma keceplosan. Jangan dimasuki hati."
Riko tersenyum dan menggeleng, "Nggak apa-apa. Aku sama Elmira memang dari awal juga nggak ada apa-apa."
"Tapi Nona Elmira sepertinya suka sama kamu."
"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?"
Aku melihat otot wajah Riko berkedut dua kali. Tangannya yang menggenggam setir juga tanpa sadar makin erat. Dari ekor ma

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link