Bab 18
Aku tahu mengapa lukisan ini bisa membuatku merasa seperti ini.
Itu terjadi saat satu bulan setelah Keluarga Rasid membawaku pulang. Karena tumbuh di panti asuhan, aku tidak pernah melihat barang-barang indah dan mahal sebelumnya. Saat mereka tertawa bersama, aku malah merasa di sini bukanlah tempatku.
Mereka pun enggan mengajakku saat pergi keluar. Jika aku ikut, ibuku enggan menggandeng tanganku. Aku pun terhuyung hingga jatuh ke tanah. Aku hanya bisa melihat mereka saling bergandengan tangan dan meninggalkanku sendirian.
Saat mereka pulang, Elmira sudah ganti baju memakai gaun cantik. Dia juga menyuruh para pekerja untuk menggantung lukisan ini di dinding. Ayah dan ibu menatapnya penuh kasih.
Malam itu, aku diam-diam turun ke lantai bawah dan berdiri di depan lukisan besar itu. Warna merah darah dan berdiri di ruangan gelap membuatku merasa tertekan. Kemudian, aku mendengar suara Elmira.
Aku ingat dia mengatakan sesuatu.
Aku yakin dia mengatakan sesuatu waktu itu, tapi entah apa, ak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link