Bab 39
Setelah Dion menutup telepon, Nenek Fia tersenyum lalu berdiri.
"Aku rasa kamu sibuk di rumah sakit, jadi aku nggak akan mengganggumu lagi. Kamu harus istirahat dan memulihkan diri. Aku pergi dulu."
"Selamat tinggal."
Dion tetap sopan pada Nenek Fia, seperti biasanya kepada orang yang lebih tua.
Miko berdiri untuk mengantar Nenek Fia keluar. Setelah menutup pintu dan kembali, Miko berkata pada Dion, "Pak Dion, dari apa yang aku lihat pada Bu Fia tadi, apakah kamu menyadari sesuatu?"
Dion menghela napas pelan. "Kamu bilang padanya aku sedang menangani masalah yang disebabkan Riko?"
Miko berkata, "Meskipun Bu Fia sangat sopan ketika datang untuk membahas kerja sama, Riko masuk dengan sikap arogan. Aku teringat bagaimana Riko memperlakukan Nona Tiara selama tiga tahun terakhir dan fakta bahwa pembunuh Nona Tiara belum ditemukan, kemungkinan besar Riko terlibat, aku nggak bisa menahan amarah ini, jadi aku dengan santai mengatakan sesuatu pada Bu Fia."
"Sudahlah, kamu juga sudah terlanjur m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link