Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 43

Namun, setelah merasa malu, Sania segera menenangkan dirinya, lalu menatap Eric dengan tenang. "Pak Eric, kamu seharusnya tahu di dalam hatimu ...." "Sejak kamu mengusulkan perceraian padaku, lalu aku juga menandatangani surat cerai itu, sudah nggak ada hubungan apa-apa lagi di antara kita!" Sania berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada mengejek, "Sekarang kita masih mempertahankan hubungan pernikahan hanya demi Nenek saja!" Setelah mendengar kata-kata tegas ini, wajah Eric menjadi makin dingin dan muram. Meskipun Eric juga harus mengakui bahwa kata-kata Sania itu benar. Hanya saja, entah kenapa hatinya merasa marah dan kesal. Pada saat itu, Sania seperti tiba-tiba teringat akan sesuatu. Dia menatap mata dingin Eric, tertawa pelan, lalu bertanya dengan nada santai, "Kenapa? Jangan-jangan Pak Eric tiba-tiba menyadari kalau dirinya ... menyukaiku?" Eric langsung mengerutkan keningnya setelah mendengar ini. Pria itu tertawa dingin, menatap Sania dengan pandangan penuh ejekan, lalu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.