Bab 57
Hanna memegang ponsel sambil melihat beberapa foto itu satu per satu.
Makin dia melihat, wajahnya menjadi makin muram.
Dia bisa langsung mengenali bahwa ini adalah Sania!
"Heh ...." Setelah tertawa dingin, Hanna menoleh menatap Risa. "Ibu, kamu ...."
Sebelum kata-kata Hanna selesai, Risa sudah menyela, "Kenapa Eric belum pulang juga?"
Setelah berkata demikian, Risa tersenyum sambil menatap Hanna. "Hanna, coba telepon dia lagi. Suruh putramu untuk cepat pulang."
Hanna terdiam.
Risa jelas-jelas sengaja mengalihkan topik. Bagaimana mungkin Hanna tidak mengetahuinya?
Hanna merasa tidak berdaya, tetapi dia tidak mengungkapkannya terang-terangan, hanya mengangguk pelan. "Baiklah."
Wajah Melisa tampak muram, sementara bibirnya sedikit demi sedikit mengencang.
Tepat pada saat itu, suara kepala pelayan tiba-tiba terdengar, "Pak Eric, kamu sudah pulang!"
"Ya." Seiring suara rendah serak terdengar, Eric tampak melangkah masuk.
Ketika melihat Eric, Melisa langsung tersenyum sambil berlari kecil ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link