Bab 67
Kata-kata ini membuat Sania terdiam.
Dia menutup mata untuk merenung cukup lama.
Saat itu, Alan mengeluarkan ponsel, memainkannya sebentar, lalu meletakkannya di depan Sania. "Ini adalah biografi karakternya. Kamu bisa melihatnya dulu."
Sania melirik ponsel Alan. Setelah beberapa saat, barulah dia mengambilnya, lalu melihat isi di dalamnya.
Makin Sania membacanya, matanya menjadi makin bersinar.
Alan benar. Ini memang peran dengan karakter yang sangat luar biasa.
Selain itu, karakter ini persis seperti dirinya. Dia memiliki rambut dengan warna yang mencolok, menyukai balapan, serta mengendarai motor. Karakternya tampak begitu keren dan bebas.
Ini memang sangat cocok dengan Sania.
Harus diakui, Sania memang merasa tergoda setelah membaca biografi karakter.
Namun, Sania seperti tiba-tiba teringat akan sesuatu. Dia mengerucutkan bibir merahnya. "Tapi ... aku juga nggak tahu apakah aku mampu. Lagi pula, film barumu ini disutradarai oleh Pak Vicky. Dia memiliki persyaratan yang sangat ketat

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link