Bab 257
Mobil hitam itu sepertinya sudah terlihat oleh Valencia sejak masih di pusat kota saat berhenti di lampu merah.
Saat itu, mobil itu berada di posisi miring di belakang mobilnya.
Dengan kata lain, dari pusat kota hingga ke daerah pinggiran ini, mobil itu terus mengikutinya.
Seketika, rasa dingin menjalar ke seluruh tubuh Valencia dan membuat punggungnya merinding.
Valencia sadar, begitu dia memperlambat kecepatan, mobil di belakang itu juga ikut melambat tanpa ada niat untuk menyalipnya.
Saat dia menambah kecepatan, mobil itu juga ikut mempercepat laju.
Keyakinannya menjadi makin kuat.
Mobil itu sedang mengikutinya.
Valencia langsung mengambil ponselnya, bersiap untuk menelepon seseorang.
Pada saat yang sama, di mobil belakang.
Pria yang menyetir mengerutkan kening, lalu berkata kepada pria di kursi belakang, "Bos, sepertinya dia sudah sadar kita mengikutinya."
"Lakukan sekarang."
"Baik."
Baru saja jari Valencia menyentuh layar ponsel untuk memanggil nomor darurat.
Tiba-tiba ...
"Brak!"

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link