Bab 337
"Suka!" ujar Karina dengan penuh kegembiraan.
Louis tersenyum tipis, tetapi sorot matanya menunjukkan kilatan dingin.
Dia sadar bahwa Lorenzo meniru caranya menggunakan anak kecil sebagai celah untuk mengambil hati Valencia.
Lorenzo membalas pandangan Louis dengan senyuman sinis, seolah berkata, "Kenapa? Nggak terima?"
Ketika melihat Karina benar-benar menyukai hadiah-hadiah itu, Siena pun menerimanya dengan senang hati.
Kemudian, sikapnya terhadap Lorenzo juga menjadi lebih ramah.
Lorenzo menghabiskan waktu mengobrol dengan Siena tanpa ada niat untuk segera pergi.
Kemudian, Siena meminta para pelayan untuk membawa hadiah-hadiah itu ke atas agar Karina bisa memainkannya dengan nyaman.
Karina pun segera menarik Monica dengan penuh semangat untuk bermain di atas.
Di ruang tamu bawah, Lorenzo dan Louis duduk di sofa seperti dua patung besar.
Atmosfer di antara keduanya pun terasa sangat tegang.
Setelah percakapan ringan sesaat, Siena memutuskan pergi ke atas untuk menemani putrinya.
Valen

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link