Bab 445
Valencia mengangguk. "Emm."
"Keluargaku juga berpikiran sama." Tristan tersenyum pasrah. "Tapi, jangan khawatir. Aku nggak akan rebut pacar orang. Aku juga cuma sekadar menurut saja."
"Baguslah kalau begitu."
"Dengar-dengar, kamu buka firma hukum. Kita bisa berkenalan dan berteman." Tristan melanjutkan, "Pertemuan terakhir kita terlalu singkat. Aku belum sempat minta nomormu."
Permintaan ini cukup masuk akal. Jadi, Valencia tidak punya alasan untuk menolak.
Mereka berada dalam lingkaran yang sama. Saling bertukar nomor kontak adalah hal yang wajar.
"Boleh."
Setelah bertukar nomor kontak dan menyimpan ponselnya, Tristan tiba-tanya bertanya, "Valencia, maaf kalau pertanyaanku ini kurang sopan. Apa sahabatmu yang namanya Jennifer itu masih jomlo?"
Valencia tertegun sebentar.
Cepat sekali topik ini berubah?
Kenapa Tristan tiba-tiba menanyakan Jennifer?
Valencia menjawab, "Dia masih jomlo."
Tristan menghela napas lega, lalu tersenyum tipis.
Valencia menatap Tristan dengan curiga. "Kamu dan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link