Bab 456
Eden terdiam sejenak, lalu menjawab dengan nada yang sedikit berbeda dari biasanya dan terbata-bata, "Su ... sudah."
Valencia pun terdiam.
Jadi, Eden juga mendengarnya?
Aaaaah!' seru Valencia dalam hati.
Wajah Valencia menjadi makin merah.
Semua ini terjadi karena Lorenzo terlalu pandai menggoda orang. Hanya sebuah ciuman berlutut langsung membuatnya linglung.
Dia sampai lupa bahwa hampir setiap malam, dia makan bersama Eden di rumah.
Saat waktunya makan, Eden pasti sudah memanggilnya.
"B ... baiklah." Valencia juga menggagap saat menutup telepon.
Setelah makan malam, Lorenzo lagi-lagi membujuk Valencia untuk mengizinkannya menginap.
Dia berulang kali menjamin bahwa dia tidak akan melakukan apa-apa selain memeluknya tidur malam ini.
Valencia merasa sedikit bersalah karena sudah membuat Lorenzo bersembunyi dari Siena pada siang hari, seolah-olah dia adalah rahasia yang memalukan. Karena perasaan bersalah ini, Valencia akhirnya setuju untuk membiarkan Lorenzo menginap.
Malam ini, Lorenzo

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link