Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 21

Penampilanku memang agak mencolok. Apalagi berdiri di samping Devan, aku merasa seperti itik buruk rupa di tengah angsa. Dengan gugup, aku menggenggam ujung bajunya, tampak canggung dan tidak nyaman. Sepertinya Devan merasakan kegugupanku. Dia menggenggam punggung tanganku, menekannya dengan kuat, seolah memberi energi dan ketenangan secara tak kasatmata. "Kamu lebih cantik daripada semua wanita di sini. Jangan takut, aku di sini bersamamu." Seorang pria berteriak, "Wah, baru kali ini aku lihat Devan bawa teman wanita. Ini pacar baru ya?" Pacar baru? Sebelumnya dia pernah pacaran? Tidak, kenapa aku heran begitu? Devan sudah 30 tahun, wajar saja kalau dia pernah punya pasangan. Dengan wajah serius, Devan berkata, "Jangan bicara sembarangan. Kapan aku pernah punya pacar lain?" Seorang pria langsung tertawa. "Ya, ya, kata-kataku salah. Maksudku, Devan ini memang masih sendiri dari lahir. Aku cuma kaget karena baru pertama kali lihat ada wanita di dekatmu. Maaf ya, cantik, jangan dengarkan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.