Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 512 Teman Serumah Yang Tidak Diharapkan

Naya tersenyum. “Itu benar. Lulu anak yang patuh. Dia gadis yang baik. Dia harapanku satu-satunya. Akhir-akhir ini, aku selalu pulang larut malam dari bekerja. Saat tiba di rumah, aku mencoba menghindari membersihkan kekacauan yang ibu mertuaku buat. Aku mencuci bajuku dan baju suamiku di mesin cuci dan baju Lulu dengan tangan. Aku lelah. Aku tidak mau sibuk mengurusi mereka juga. Mereka punya tangan dan kaki. Aku telah berhenti bersikap seperti pelayan mereka. Mereka menggerutu padaku akhir-akhir ini, tetapi aku tidak peduli. Mereka biasanya menggerutu tentangku tidak punya penghasilan, sekarang aku bisa mengurus diriku sendiri karena pengeluaran disini tidaklah tinggi. Aku tidak sabar melihat apa yang akan mereka katakan saat aku berhenti bergantung pada anak mereka.” Arianne setuju dengan ucapan Naya. “Kau seharusnya melakukan itu sejak lama. Abaikan saja mereka jika kau tidak senang, dan katakan pada mereka untuk bicara pada anak mereka. Kau kan bukan anak mereka, dan mereka tidak

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.