Bab 23 Kamu Masih Suka Mark?
Ekspresi Elbert tetap datar. "Sudah lihat fotonya?"
Angel berkomentar, "Cantik."
Elbert malah bertanya, "Kalau dibandingkan dengan kamu?"
Angel melanjutkan, "Putri bibi itu lulusan luar negeri, sekarang punya studio sendiri, bekerja di bidang desain iklan."
Elbert bertanya, "Bagaimana kamu memberi penilaian tentangku pada bibi itu?"
Angel menjawab tenang, "Mata bibi nggak bermasalah, dia bisa menilai sendiri."
Elbert berkata, "Kamu sampaikan ke bibi, aku suka perempuan yang lahir di Kota Aldaka, kuliah di Kota Yanas, lulusan sarjana keperawatan, dan sekarang kerja sif malam di rumah sakit."
Meskipun lorong itu sepi, Angel tetap merasa bersalah seperti pencuri, tanpa sadar melirik ke samping.
Beberapa detik kemudian, setelah menenangkan diri, dia kembali menatap Elbert. "Aku nggak akan bersama kamu."
Elbert bertanya, "Kenapa?"
Angel bertanya kembali, "Nggak suka harus ada alasan?"
Elbert bagai menginterogasi wanita itu, "Kamu masih suka Mark?"
Wajah Angel seketika berubah, lidahnya kelu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link