Bab 34 Bahagia, Tapi Gelisah
Elbert yang biasanya lembut, kini menjadi penuh gairah dan mulai mendominasi.
Tirai di dalam kamar memang tertutup, tetapi kamar itu tidak gelap total. Cahaya remang-remang memungkinkan Angel untuk melihat ekspresi wajah Elbert. Elbert juga sedang menatapnya.
Angel merasa gelisah.
Elbert mendongakkan tatapan dan bertanya dengan suara rendah, "Ada apa?"
Angel terlalu malu untuk memberitahukan bahwa dia malu.
Lalu, Angel menarik Elbert dan menciumnya.
Kekacauan malam di hotel itu terulang kembali.
"Baik-baik saja?" bisik Elbert dengan penuh perhatian di dekat telinga Angel.
Angel baru menyadari dirinya sudah lepas kendali.
Saking malu, Angel ingin menutupi wajahnya dengan selimut.
Namun, Elbert merebut selimut darinya.
Sesudah mandi, Elbert memeluk Angel dari belakang. Angel belum bisa tidur. Tak lama kemudian, terdengar napas Elbert yang makin berat.
Tangan kanan Elbert melingkari pinggangnya. Saat melihat luka di buku-buku jari Elbert, hati Angel dipenuhi perasaan campur aduk.
Entah sa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link