Bab 49 Aku Tidak Setuju Untuk Putus
Entah itu karma atau serangan memutar, Elbert sepenuhnya merasakan itu.
Dia tidak akan pernah memaafkan Gisela.
Oleh karena itu, Angel juga tidak akan memaafkannya ....
Bulu mata Elbert bergetar. "Aku nggak setuju untuk putus."
Elbert mengubah rasa kecut hatinya menjadi keteguhan. Sejatinya, itu adalah premanisme.
Tak pernah terpikirkan oleh Elbert bahwa dirinya akan bersikap premanisme.
Angel terlihat tenang dan lembut di luar, tetapi sebenarnya, dia paling tahu bagaimana cara menyerang titik lemah orang lain.
Seperti sekarang, Angel berkata dengan wajah tanpa ekspresi, "Mark juga bilang begitu beberapa bulan lalu. Apa kalian kursus di tempat yang sama?"
Tiga bulan lalu, Elbert belum sesensitif ini terhadap nama Mark.
Saat itu, dia belum jatuh cinta pada Angel dan hanya menganggap Angel sebagai alat untuk membalas dendam pada Gisela.
Namun, sekarang bahkan tanpa membandingkannya dengan Mark, hati Elbert sudah sakit hanya dengan mendengar nama itu.
Elbert mengernyit seraya merendahkan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link