Bab 93 Sakit Parah
Suara Angel datar tanpa emosi, "Kamu ngomong apa sama Vendrick?"
Nada Elbert tetap tenang, "Aku hanya bilang aku punya dua unit rumah dan kebetulan temanku di Kota Garloka juga punya hotel yang mau direnovasi. Aku bisa kasih proyek itu ke dia."
Elbert tidak ngomong kata kasar, tapi di telinga Angel, tiap katanya terdengar lebih kotor dari makian.
Angel mengerutkan kening, "Elbert, kamu mau apa? Ketagihan menjadi orang yang seenaknya ubah hidup orang lain pakai uang?"
Nada Elbert tetap sopan, "Aku hanya bantu kamu lihat dulu apa keinginan asli orang itu. Soal arah yang dia pilih, itu keputusannya sendiri."
Angel tidak terbawa arah pembicaraan, "Maksudmu karakter Vendrick buruk, materialistis dan aku salah pilih orang?"
Belum sempat Elbert menjawab, Angel berkata, "Dia orang biasa, masih muda, sehat, dan satu-satunya keinginan dalam hidup ini adalah menjadi kaya. Dia nggak salah, yang salah itu kamu. Kamu nggak seharusnya datang ke Kota Aldaka, apalagi ikut campur hidup kami. Aku nggak b

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link