Bab 96 Dia Pacarku
Rumah sakit sangat ramai, jadi begitu turun dari bus, Angel rasanya ingin pergi sejauhnya dari Elbert. Dia takut sekali ada yang melihat mereka turun dari bus yang sama, meski cuma bus yang sama.
Untungnya, Elbert tidak mengejar. Angel memperlambat langkah, memastikan tidak ada yang mengikuti, menoleh sedikit. Ada beberapa orang di belakang, tapi Elbert tidak ada.
Angel tertegun sebentar dan baru ingat kalau hari ini hari Selasa. Elbert tidak ke bangsal rawat inap, dia ke poliklinik.
Bagian ortopedi di Rumah Sakit Pelni sebenarnya biasa saja. Tapi sejak rumah sakit bikin promosi tentang Elbert, setiap Selasa poliklinik ortopedi penuh sesak. Katanya, tiket konsultasi yang harga aslinya hanya tiga puluh lima ribu, di luar dijual sampai hampir dua juta.
Angel sebenarnya cukup kesal sama Elbert. Apalagi belakangan ini banyak pasien yang cari jalur dalam, bahkan dua perawat baru diam-diam bertanya, "Bu Angel, aku punya saudara yang ingin konsultasi dengan Pak Elbert, bisa bantu nggak? Dia b

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link