Bab 1009
Stevi menatap Pamela yang hampir mati dengan ekspresi jijik di matanya. "Kamu masih ingin menabur perselisihan antara aku dan Kalana? Apakah kamu benar-benar berpikir aku akan memercayai kata-katamu? Pamela, kamu pantas mendapatkannya, dasar jalang!"
Setelah menunggu beberapa menit dan memastikan bahwa Pamela tidak akan pernah bangun lagi, Stevi bertingkah seolah dia ketakutan. Dia berbalik dan berlari ke Kediaman Keluarga Dirgantara seperti orang gila sambil berteriak, "Celaka, Kakek, Nenek, Olivia! Cepat keluar! Pamela ditabrak mobil!"
Mendengar teriakan itu, pengurus rumah tangga, Pak Dimas bergegas keluar dengan ekspresi heran di wajahnya. "Nona Stevi, apa yang baru saja kamu katakan?"
Stevi berkata sambil menangis, "Baru saja, setelah Pamela mengantarku keluar, aku memintanya untuk nggak mengantarku lagi, tapi dia merasa khawatir dan bersikeras mengantarku ke depan untuk naik taksi agar dia bisa merasa nyaman. Aku nggak bisa menolak, jadi aku mau nggak mau membiarkannya mengantark

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link