Bab 1126
Kemampuan pemahaman bocah ini sepertinya sangat rendah.
"Aku nggak butuh kamu temani."
Justin tidak percaya, dia menggerutu, "Kalian para wanita memang lain di mulut lain di hati, jelas-jelas tadi kamu menyelimuti aku, khawatir aku kedinginan!"
Ariel terdiam.
Lebih baik diam daripada terus berdebat.
Tak mau lagi menghiraukan Justin, Ariel berjalan cepat menuju kantor Marlon.
Tidak ada orang di meja sekretaris di depan kantor Marlon, Ariel merasa agak aneh. Sebelum masuk, dia menoleh dan berkata dengan serius pada Justin, "Kamu tunggu di luar, jangan ikut masuk."
Justin merasa tidak senang, "Kenapa? Untuk apa kamu menemui Marlon?" tanyanya.
Ariel menjelaskan, "Aku sedang bekerja, ini di kantor, Marlon itu rekan kerjaku! Sedangkan kamu bukan karyawan di sini, jadi kamu nggak punya hak ikut mendiskusikan pekerjaan."
Melihat keseriusan Ariel, Justin pun memperbolehkan dengan angkuh, "Baiklah! Aku nggak akan mengganggu pekerjaanmu, masuklah. Aku akan menunggu di sini."
Setelah menatap dingi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link