Bab 1140
Marlon tidak sependapat, tapi juga tidak menanggapi. Dia mendecakkan lidah, berkata, "Albert ini, bermalas-malasan di jam kerja, aku akan menyuruh manajer menegurnya."
Mendengar hal itu, Adsila takut mencelakakan rekannya, dia buru-buru membela Albert, "Dia menelepon di jam makan siang, bukan bermalas-malasan!"
Marlon berpura-pura serius. "Sebelum istirahat tadi, bukankah dia mengirim pesan padamu?"
Adsila berkata, "Itu ... dia menanyakan soal pekerjaan, bukan sengaja mengobrol."
Marlon menyipitkan mata, merasa tak terduga, kemudian bertanya, "Kamu begitu melindunginya? Jadi, nanti malam kamu mau menonton dengannya?"
Tatapan Adsila tidak yakin, dia menjawab tanpa antusias, "Biar kupertimbangkan dulu. Aku kurang tertarik dengan film horor, bagaimana kalau aku ketakutan hingga berteriak, nggak bagus memperlihatkan emosiku di depan rekan kerja."
Marlon tersenyum sambil berkata, "Kalau begitu pergi saja denganku, aku sangat tertarik dengan teriakan ketakutanmu!"
Adsila tertegun, curiga dir

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link