Bab 1190
Ekspresi Ariel berubah menjadi muram. Kemudian, dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Ya, pernah. Memangnya kenapa?"
Sophia bertopang dagu dan mengedipkan mata indahnya. "Nona Pamela mengatakan hal-hal buruk apa tentang Agam? Coba beri tahu aku, agar aku bisa memberi penilaian. Seharusnya pandangan kami hampir sama!"
Ariel terkekeh dan berkata, "Nona Sophia, sepertinya aku dan kamu benar-benar nggak seakrab itu sampai-sampai bisa membicarakan hal-hal seperti ini."
Sophia mengangkat bahunya dengan bosan. Seakan-akan kecewa karena tidak memperoleh jawaban yang dia inginkan, dia tidak bertanya lebih lanjut lagi.
Kali ini, Agam yang angkat bicara.
"Dia ... pernah mengataiku apa?"
Ariel tertegun sejenak, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Agam. Kilatan dingin melintas di matanya. Kemudian, dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Seharusnya sekarang Pak Agam nggak peduli lagi dengan apa yang pernah dikatakannya, bukan?"
Agam tidak punya kesabaran untuk bermain tarik ulur d

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link