Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1215

Saat ini, Pamela baru saja menuruni anak tangga terakhir. Dia juga baru saja melihat Agam, tetapi dia tidak memperhatikan Agam dan membuang muka. "Terima kasih atas kebaikannya. Aku nggak ikut kalian makan. Ada hal lain yang harus aku lakukan," tolak Pamela pada Adsila dengan sopan. Adsila merasa sedikit kacau. "Bibi! Ada apa denganmu? Kenapa kamu nggak mau makan bersama Paman?" Pamela tidak menjawab pertanyaan Adsila. Kemudian, Pamela berkata sambil mengerucutkan bibirnya dan tersenyum, "Adsila, menurutku lebih baik kamu memanggilku dengan namaku sekarang." Adsila berkata dengan tidak senang, "Bibi, bukankah aku selalu memanggilmu seperti itu? Kenapa ...." "Kalau dia nggak mau dipanggil seperti itu, jangan dipaksa." Sebelum Pamela menanggapi kata-kata Adsila, jendela belakang mobil hitam yang berada tidak jauh dari sana diturunkan perlahan lagi, hingga memperlihatkan wajah dingin Agam. Kata-kata tadi diucapkan oleh Agam. Pamannya telah berbicara, jadi Adsila hanya berkata sambil menge

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.